– Wayang Semar, Tokoh wayang yang memiliki karakter fisik lucu, bahkan bisa dibilang cukup aneh. Tapi, dalam cerita pewayangan, ternyata tokoh Semar ini mendapatkan posisi terhormat dalam karakternya. Ia adalah seorang penasihat sekaligus pengasuh para ksatria. Selain itu, karakter Semar ini merupakan tokoh dengan karakter yang sederhana, jujur, tulus, berpengetahuan, cerdas, cerdik, juga memiliki mata batin yang begitu tajam. Artikel Wayang Semar Lengkap Sifat Karakteristik Perwatakan Semar Siapa Sebenarnya Semar itu ? Sejarah Eyang Semar Kesaktian Semar – Kentut Sakti Semar – Semar Mesem Menurut Islam Filosofi Kata Bijak Semar Sifat Perwatakan Tokoh Wayang Semar Kalau dalam istilah Jawa-nya, Semar ini sifatnya Nyegara’ yang artinya hatinya seluas samudera. Di mana ia dipercaya kapraman dan kewaskitaan-nya sedalam samudera. Tak heran, jika hanya ksatria sejati saja yang bisa menjadi asuhan Semar. Jika dilihat dari karakter fisiknya, Semar memiliki karakter fisik yang cukup unik. Tapi, keunikan fisik inilah yang dijadikan simbol dari kehidupan ini oleh masyarakat Jawa. Semar memiliki bentuk tubuh bulat yang mana mengibaratkan bahwa bumi ini bulat. Raut wajah yang selalu tersenyum juga mata yang sembab mengeluarkan air mata ini merupakan simbol antara suka dan duka yang selalu ada dalam kehidupan kita. Religius Dalam filosofi Jawa, Semar disebut sebagai Badranaya yang merupakan dua istilah di antaranya Bebadra yang artinya membangun sarana dari awal, dan Naya yang artinya Utusan mangrasul. Jika diartikan secara sederhana, membangun dan melaksanakan perintah Allah demi kesejahteraan manusia di muka bumi. Semar sendiri juga memiliki istilah lain yaitu Haseming samar-samar yang artinya makna kehidupan Sang Penuntun. Semar bukan laki-laki, bukan juga perempuan. Tangan kanannya ke atas yang bermakna sang Maha Tunggal, dan tangan kirinya ke belakang yang bermakna berserah pada-Nya. Siapa Semar Sebenarnya Siapa yang tak kenal Semar? Setidaknya kebanyakan orang tahu Semar adalah pimpinan empat sekawan Punakawan’. Sepintas memang tokoh Semar sebatas melucu dan pereda ketegangan penonton di tengah malam. Namun, menurut Sobirin bahwa dulu Sang Hyang Wenang menciptakan Hantigo berupa telur. Cangkangnya itu Togog, sedang putihnya menjadi Semar. Sedangkan kuningnya menjadi Batara Guru. Semar yang memiliki badan gemuk tak jelas laki-laki atau perempuan. Hal tersebut menunjukan bahwa manusia pada dasarnya tidak ada yang sempurna dan masing-masing memiliki ciri khas. Kesempurnaan hanya milik Tuhan. Umumnya, masyarakat mengenal bahwa Semar adalah putra Sang Hyang Wisesa yang mana memiliki anugerah Mustika Manik Astagina dan delapan daya. Delapan daya itu adalah tidak pernah mengantuk, tidak pernah lapar, tak pernah jatuh cinta, tak pernah sedih, tak pernah capek, tak pernah sakit, tak pernah kepanasan, dan tak tak pernah kedinginan. Sejarah Eyang Semar Menurut pendapat seorang sejarawan, Prof. Dr. Slamet Muljana, tokoh Semar ini pertama kali ditemukan di dalam karya sastra pada zaman kerajaan Majapahit yang berjudul Sudamala. Karya sastra tersebut dalam bentuk kakawin juga dipahat dalam bentuk relief di Candi Sukuh yang dibuat tahun 1439. Tokoh Semar ini merupakan hamba atau abdi tokoh utama dalam kisah Sahadewa yang merupakan sosok dari keluarga Pandawa. Tentunya, Semar bukan hanya sebagai pengikut semata, melainkan juga sebagai penghibur lara dalam mencairkan suasana yang tegang. Di zaman berikutnya, saat kerajaan-kerajaan Islam mulai berkembang di Pulau Jawa, pewayangan pun mulai digunakan sebagai media dakwah. Salah satunya adalah kisah Mahabarata yang mana kisah tersebut sudah melekat di benak masyarakat Jawa. Salah satu Ulama yang menggunakan wayang sebagai media dakhwa adalah Sunan Kalijaga. Di dalam dakwahnya, Semar masih tetap ada, bahkan lebih dominan dibandingkan dengan kisah Sudamala. Kemudian, di era selanjutnya, derajat Semar semakin meningkat, di mana para Pujangga Jawa mulai mengkisahkan Semar bukan sebagai rakyat jelata saja, melainkan juga sebagai jelmaan Batara Ismaya yang merupakan kakanya Batara Guru alias rajanya para dewa. Banyak sekali versi yang menkisahkan asal usul Semar. Namun sebagian besar mengatakan bahwa Semar adalah jelmaan Dewa. Seperti yang ditulis dalam naskah Serat Kanda yang mengkisahkan penguasa kahyangan adlah Sang Hyang Nurrasa dan memiliki dua putra yang bernama Sanghyang Tunggal dan Sang Hyang Wenang. Karena Sang Hyang Tunggal berwajah jelek, maka tahta kahyangan pun diturunkan ke Sang Hyang Wenang. Kemudian, tahta diwariskan lagi ke putranya yang bernama Batara Guru, hingga Sang Hyang Tunggal pun menjadi pengasuh para ksatria turunan Batara Guru, dengan nama Semar. Siapa yang tak kenal dengan Semar? Tokoh yang selalu muncul di setiap kisah pewayangan, apapun judulnya dan apapun kondisinya. Dia selalu ada. Lalu siapa semar sebenarnya? Di kalangan masyarakat Jawa, ternyata tokoh wayang Semar bukan hanya sebagai fakta historis saja, melainkan lebih ke simbolis dan mitologis tentang ke-Esa-an. Di mana merupakan simbol dari pengejawantahan ekspresi, pengertian, dan persepsi tentang ke-Tuhan-an dan lebih ke konsep spiritual. Bisa dikatakan bahwa orang Jawa sejak jaman prasejarah merupakan masyarakat yang religius dan ke-Tuhan-an yang Maha Esa. Filosofi Kata Bijak Ki Semar Di setiap pementasan wayang, Semar selalu menyampaikan kata-kata bijaknya yang sifatnya lebi hke umum. Sehingga kata-kata bijak Semar masih relevan dengan siapapun dan kapanpun. Berikut ini adalah beberapa kata bijak Semar. Urip iku Urup Yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah Hidup itu Menghidupi. Hidup itu harus bisa memberikan manfaat pada semua orang di sekitar kita. Di sinilah kenapa hidup itu menghidupi. Agar hidup kita lebih bermakna, maka kita harus bermanfaat bagi setiap orang di sekitar kita. Sura Dira Jaya Jayaningrat, Leburing Dening Pangastuti Jika di-Indonesiakan, maka artinya semua sifat picik, keras hati, dan angkara murka di dalam diri kita hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijaksana, sabar, dan lembut hati. Ibarat api tidak bisa dipadamkan dengan api. Perlu air untuk memadamkannya. Begitu juga dengan sifat jelek kita, harus kita redam dengan sifat baik kita, yaitu dengan kebijaksanaan, rendah hati, dan sabar. Datan Sering Lamun Ketaman, Datang Susah Lamun Kelangan Kata bijak Semar yang satu ini memiliki makna, bahwa jangan bersedih saat mengalami musibah yang menimpa kita, juga jangan sedih jika kita sedang kehilangan sesuatu. Karena semua akan kembali kepada-Nya. Inilah hakikat hidup. Baca Juga Kata Kata Motivasi – Cinta, Islami, Sukses, Kerja, Lucu, Belajar, Bijak Itulah beberapa kata bijak dari Semar yang sering dilontarkan saat pementasan wayang di malam hari. Biasanya saat penutupan, kata-kata itu terlontar sebagai makna kehidupan dan acuan kita menjalani hidup yang haqiqi. Kesaktian Semar Senjata Kentut Meskipun Semar hanya rakyat biasa dan menjadi Punakawan para ksatria dan raja, tapi Semar memiliki kesaktian yang melebihi kemampuan Batara Guru, rajanya para dewa. Di mana Semar selalu bisa mengatasi kesaktian Batara Guru yang selalu mengganggu Pandawa Lima saat dalam asuhan Semar. Ada lagi senjata yang paling ampuh yang dimiliki Semar, yaitu kentut’. Kentut berasal dari dalam diri Semar itu sendiri, sehingga senjata ini bersifat dari pribadi Semar dan bukan alat yang dibuat oleh manusia. Senjata ini pun bukan untuk membunuh, melainkan untuk menyadarkan. Dalam satu kisahnya, Semar menggunakan senjata kentut’ saat melawan resi yang tidak bisa dikalahkan oleh Pandawa Lima. Di mana ujungnya tidak ada yang kalah, tidak ada yang menang, melainkan semuanya sadar kembali dalam perwujudan semula. Semar sendiri menggunakan senjata kentut’ ini ketika ia sudah tidak bisa mengatasi masalah dengan senjata lain. Baca Juga Pengertian Kasih Sayang – Perbedaan Apa Itu Cinta Sejati ? Kesaktian Semar Mesem Asli Menurut Islam Semar mesem diketahui sebagai Ilmu ghaib yang digunakan untuk memikat seseorang baik peria ataupun wanita agar bisa tertarik kepada pengguna semar mesem tersebut. Dengan menggunakan Semar Mesem Asli dipercaya mampu memikat wanita yang seketika akan jatuh cinta dan tertarik kepadanya. Oleh karena itu Semar Mesem sangat populer di Indonesia terutama di Pulau Jawa, bahkan sekarang ini kepopulerannya juga sampai di wilayah wilayah lainnya seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Banyak Versi berbeda tentang bagaimana menggunakan semar mesem untuk memikat seseorang. Ada yang menggunakan mantra ajian bacaan Doa jawa, Ritual seperti puasa hingga perantara Aji aji benda pusaka seperti keris dan sebagainya yang diperjual belikan secara Online dengan harga Mahal dan ada juga yang Murah. Lalu bagaimana teknik memikat seseorang menggunakan semar mesem menurut Islam? Islam mengajarkan agar seseorang hanya meminta kepada Allah Subhanallahu wata’ala, seperti yang sering kali kita baca pada surah Al-Fatihah ayat 5 Artinya “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” Jadi seandainya anda tertarik dan jatuh cinta pada seseorang, alangkah lebih baik untuk langsung berdoa kepada AllahSubhanallahu wata’ala. Jika anda tidak bisa berdoa menggunakan bahasa arab maka berdoalah menggunakan bahasa Indonesia dengan Tenang dan Khyusu, seperti “Ya Allah yang maha berkehendak, berikanlah hambamu ini Istri yang Sholehah” Yang pasti jangan Melakukan Nazar, yang mana seperti “Jika dia bisa jadi istriku maka aku akan berbuat baik seperti berpuasa, sedekah dll”. Hal tersebut merupakan sifat bakhil yang mana hanya mau melakukan kebaikan dengan syarat tertentu padahal amalan yang dilakukan juga untuk dirinya sendiri, maka alangkah lebih baiknya jika melakukan kebaikan tersebut kemudia baru meminta dan berdoa kepada Allah Subhanallahu wata’ala. Baca Juga Cara Agar Tidak Terlalu Cinta Dengan Seseorang Apakah Doa Saya pasti Terkabul ? “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu Muhammad tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” QS. al-Baqarah [2] 186 Doa tidak kunjung terkabul ? maka tetap Husnuzon kepada Allah Subhanallahu wata’ala. Sebagaimana Firman yang terdapat dalam Al-Quran. “Diwajibkan atas kamu berperang, padahal itu tidak menyenangkan bagimu. Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” [QS. Al Baqarah 2 216] Baca Juga Cara Menghilangkan Perasaan Cinta Menurut Islam Jadi anda memang sangat tertarik dengan Kecantikan Fisik atau Kebaikan Sifatnya yang membuat anda sangat ingin memiliki si Dia, Capek’ jangan di kejar. Kalau kau memang Cinta setegah mati “Tikung di Sepertiga Malam” ~ Penulis Wayang Semar – Heru Caikel Penulis Kesaktian Menurut Islam – Adam Muiz Sifat Perwatakan Tokoh Wayang SemarReligiusSiapa Semar SebenarnyaSejarah Eyang SemarFilosofi Kata Bijak Ki SemarUrip iku UrupSura Dira Jaya Jayaningrat, Leburing Dening PangastutiDatan Sering Lamun Ketaman, Datang Susah Lamun KelanganKesaktian Semar Senjata KentutKesaktian Semar Mesem Asli Menurut IslamApakah Doa Saya pasti Terkabul ?Doa tidak kunjung terkabul ? maka tetap Husnuzon kepada Allah Subhanallahu wata’ala. Sebagaimana Firman yang terdapat dalam Al-Quran.
AzimatSemar Mesem merupakan pusaka bertuah pelet pengasihan khusus. Energi pelet pengasihan berasal dari energi yang telah terbentuk secara alami. Serta telah diproses secara khusus oleh Master Eyang Combor melalui riyadhoh dan tirakat khusus. Sehingga energi pelet pengasihan dalam Azimat Semar Mesem menjadi semakin kuat dan bertahan lebih lama.
Keris semar mesem secara spiritual memang diketahui memiliki banyak sekali khasiat dan kegunaan. Keris ini dipercaya dapat dijadikan media dan sarana pelet, pengasihan, kewibawaan, hingga kekayaan, terutama oleh mereka yang paham dan mau men-tirakat-i atau mengaktifkan kembali khodam yang bersemayam dalam benda pusaka ini. Banyaknya khasiat dan kegunaan keris semar mesem membuat tak sedikit orang berusaha untuk dapat memilikinya. Meski harga keris semar mesem asli bisa mencapai jutaan rupiah, mereka tak segan menggelontorkan uangnya untuk memperoleh karomah dari keris ini untuk beragam keperluan dan tujuan. Perbedaan Keris Semar Mesem Asli dan Palsu Mahalnya harga keris semar mesem yang asli dan langkanya orang yang mau menjualnya membuat beberapa oknum untuk mengambil keuntungan dengan cara culas. Oknum-oknum tersebut secara sepihak membuat tiruan keris semar mesem untuk kemudian dijual kepada orang awam dengan harga selangit. Jika Anda termasuk orang yang ingin membeli keris semar mesem asli, Anda harus ekstra teliti. Perhatikan beberapa ciri keris semar mesem yang asli dan ketahui perbedaannya dengan keris semar mesem palsu berdasarkan pada indikator berikut ini. 1. Bahan Pembuatan Ciri pertama yang membedakan antara keris semar mesem asli dan keris semar mesem yang palsu terletak pada bahan pembuatannya. Bahan pembuatan keris semar mesem yang asli umumnya berupa baja murni atau bahkan besi usang sedangkan keris semar mesem palsu biasanya terbuat dari bahan-bahan yang justru lebih mahal misalnya kuningan. 2. Motif Ukiran Motif ukiran pada keris semar mesem yang asli akan tampak lebih usang dibandingkan dengan motif ukiran pada keris yang palsu. Seperti diketahui bahwa keris semar mesem akan selalu dilengkapi dengan ukiran bergambar semar dan lafadz-lafadz doa dalam bahasa Arab. Nah, ukiran-ukiran inilah yang harus Anda perhatikan dengan seksama. Jika perlu, gunakanlah kaca pembesar. 3. Berat Keris Meski terbuat dari bahan yang murah dan motif ukirannya yang usang, keris semar mesem asli biasanya justru akan lebih berat dibanding keris palsu meski dalam ukuran yang sama. Berat keris sebetulnya tidak bisa terlalu menjadi acuan dalam membedakan mana keris asli dan mana keris semar mesem yang palsu. Hanya saja, jika Anda sudah jeli dan punya respon kuat terhadap dunia spiritualis, tanda ini mungkin akan sangat kentara di perasaan Anda. 4. Gunakan Ayam Ayam adalah hewan yang sangat sensitif terhadap kekuatan supranatural, termasuk juga kekuatan yang dimiliki sebuah benda pusaka. Sifat ayam yang satu ini dapat Anda manfaatkan untuk mengetahui keaslian dari keris semar mesem yang Anda miliki. Caranya, letakanlah keris semar mesem di pelataran, panggil ayam untuk datang, dan sawurkan beras ke sekitar keris yang diletakan tadi. Jika ayam tak mau mendekat, kemungkinan keris semar mesem tersebut asli, sedangkan jika ayam tadi tak peduli keberadaan si keris, dapat dipastikan keris Anda adalah keris semar mesem palsu. Nah, demikianlah keempat cara membedakan keris semar mesem asli dan palsu. Saya kira cara-cara tersebut cukup mudah, namun jika Anda berminat serius untuk membeli keris ini, bawalah teman yang sekiranya lebih paham mengenai dunia spiritualis. Kepekaan jiwanya terhadap kekuatan magis bisa membantu Anda agar tidak dirugikan dengan membeli keris semar mesem palsu. Semoga bermanfaat.
Sejarahawal tersohornya Ilmu dan Pusaka Keris Semar Mesem bertuah pengasihan adalah ketika ada orang yamg menguasai ilmu Semar Mesem adalah Ki Ageng Pemanahan (cucu Ki Ageng Selo). Selain ilmu, Beliau juga memiliki Keris Semar dan keris ini pernah digunakan Ki Ageng Pemanahan untuk memikat hati lawan-lawan jenis.
Mahar ?,- TERMAHAR Tn. V, Cirebon 1. Dhapur Jimatan Semar Mesem 2. Pamor Beras Wutah 3. Tangguh Abad XIX-XX? 4. Asal-usul Pusaka Sinengker 5. Dimensi panjang bilah 5,5 cm, lebar ganja 4,8 cm, panjang pesi 3 cm, panjang total 8,8 cm 6. Keterangan Lain serasah emas, warangka cendana wangi tim-tim ULASAN Mengapa sosok “Semar” selalu dihormati bahkan dicontoh semua orang? padahal ia bukanlah seorang raja namun hanyalah seorang abdi dan seorang wong cilik biasa layaknya kita sebagai rakyat biasa? JIMATAN SEMAR, Berakar dari kepercayaan animisme dan dinamisme warisan nenek moyang berabad-abad lamanya, banyak diantara masyarakat umum yang masih menyimpan beberapa “cekelan” barang pegangan yang dianggapnya mempunyai kekuatan magi serta dapat berpengaruh pada kehidupannya. Barang pegangan yang dipercaya sebagai “sarana pengantar” penyelesaian masalah duniawi oleh orang jawa disebut sebagai jimat siji kudu dirumat. Jimat dapat dimiliki oleh siapapun, dari masyarakat kalangan bawah sampai atas. Jimat tidak berdasarkan tatanan kelas sosial yang berlaku di masyarakat, namun membentuk tatanan budayanya sendiri. Arus modernisasi rupanya tidak mengurangi antusiasme dari jumlah peminat jimat. Hingga saat ini, jimat masi belum kehilangan eksistensinya. Jimat masih menempati salah satu titik kenikmatan batin bagi orang Jawa. Memiliki benda spiritual yang diyakini mengandung kekuatan tertentu akan dirasa membawa rasa aman dan tenang tersendiri. Meski bukan termasuk dalam golongan dhapur keris maupun tombak, orang Jawa tetap menganggap jimatan semar hasil tempa lipat sebagai tosan aji. Fenomena jimatan Semar ini tergolong sangat unik, hadir dalam beberapa bentuk yang umum dikenal, diantaranya semar mesem semar sedang tersenyum, semar kuncung semar dengan kuncungnya yang panjang, semar lungguh semar yang sedang duduk/bertapa dan semar kuning semar yang terbuat dari kuningan. Dan dari berbagai macam jenis semar yang ada, jenis Semar Mesem bisa dikatakan yang paling istimewa. Bagaimana tidak, jimat satu ini telah lama dipercaya sebagai kunci spiritual dari semua permasalahan yang ada. Entah itu sarana keselamatan, wibawa, kharisma, pengasihan, penglarisan, bahkan masalah pengobatan. Tak pelak banyak orang yang meyakini jika memiliki jimat Semar Mesem ibarat memiliki sebuah kartu truf untuk memenangkan surga di dunia. Hampir 99% jimatan semar yang beredar di pasar rata-rata hanya merupakan barang kelas koden dari arti kodian atau produk yang dijual secara masal untuk keperluan dunia mistik, perdukunan atau segmentasi lain. Kebanyakan hanya berbentuk asal bulat badan semar dengan sedikit tonjolan kuncung dari bahan besi ala kadarnya hingga remposan besi tua. Adapula yang dibuat dengan cara dituang dalam cetakan sehingga bentuknya hampir seragam. Tidak usah menemukan yang sepuh menurut Ensiklopedi Keris, baru mulai pertengahan abad ke-19 semar dimasukkan dalam budaya tosan aji, menemukan jimatan semar yang memang sedari awal dibabar dengan ritual ketat selayaknya sebuah tosan aji hampir merupakan angan angan. Keberadaannya bak mitos saja, begitu meleganda namun miskin bukti nyata. Didapatkan penulis melalui ijol-ijolan barter dengan sebilah keris dari seorang kawan di Jakarta, yang menurut penuturannya Semar Mesem ini merupakan eks pegangan seorang pejabat ketika masih muda ketika ditanya sungkan untuk menyebut nama, karena terikat sebuah janji. Namun sebenarnya penulis lebih tertarik dari sisi garapnya, terutama dalam segi tatanan full pamor yang tidak nerjang landep, pertanda tempa-lipatnya benar-benar diperhitungkan. Dan sesuai dengan namanya, mempunyai ornamen inti yang terlihat digarap dengan detail, menggambarkan sosok Semar yang membuka sedikit mulutnya seolah sedang mesem’ tersenyum. Jika dipandang-pandang sosok semar terasa hidup, menebarkan ketenangan jiwa adem. Jimatan ini mungkin bisa dikatakan mirip sebilah keris, karena memiliki bentuk simetris dan seretan garis” di bawah bagian kaki semar, seolah dimaksudkan sebagai ganja sepang iras. Namun tidak seperti keris pada umumnya yang meliuk atau lurus dengan pucuk lancip karena panjangnya hanya sekelingking saja. Tak cukup sampai disitu, terdapat serasah dari emas lawasan yang sudah diuji menggunakan batu uji dan cairan uji. Serasah itu selain di bagian mata, telinga, gelang tangan dan kaki serta bagian jarik juga membentuk rajah kaligrafi takbir Allahu Akbar di kedua sisinya. Seolah akan selalu menguatkan batin pemiliknya untuk tidak perlu takut atau kuatir dalam hidup karena engkau mempunyai Allah yang lebih besar dari segala masalahmu. Warangka yang ada pun sangat unik, berbentuk patran daun seukuran genggaman tangan. Nyaman untuk digenggam kemana-mana. Semakin istimewa karena terbuat dari cendana tim-tim yang tersohor wanginya. Menandakan benar-benar dimulyakan oleh pemilik sebelumnya. Dalam setiap cerita yang bergulir, sosok Semar seolah membawa jaminan, yakni “barangsiapa didampingi tokoh Semar, hidupnya tidak akan goncang melainkan mukti, suci murni, dan tidak diliputi sifat kemunafikan”. Ketika situasi sosial, ekonomi dan politik jagat kehidupan manusia mulai ditimpa kekacauan, tokoh Semar akan muncul secara tiba-tiba. Pemunculan Semar yang wujud fisiknya bisa dalam berbagai ragam, mencerminkan sedang terjadinya kemelut politik dan ekonomi yang gagal diatasi oleh manusia. Hadirnya sang Semar berarti kekacauan itu segera akan berakhir. Dialih-rawatkan dimaharkan sesuai dengan foto dan deskripsi yang tertera. Contact Person Griyokulo Gallery Jl. Teluk Peleng 128A Kompleks TNI AL Rawa Bambu Pasar Minggu Jakarta Selatan Facebook Griyo Kulo SMS/Tlp/WA 0838-7077-6000 Email admin ———————————— error Courtesy of Griyokulo. Silahkan hubungi kami jika membutuhkan informasi, atau sharing kawruh atau sumbangsih dsb. Matur sembah nuwun. Salam Budaya
WaspadaGangguan Jin! Ini Tanda-Tandanya. June 15, 2017. Tuhan bukan hanya membuat manusia yg di beri anugerah utk menghuni dunia ini. Tidak hanya hewan serta tumbuhan, manusia juga hidup berdampingan dengan makhluk tdk kasat mata. Yakni jin. Layaknya manusia, jin lantas miliki pembawaan baik serta tidak baik.
BerandaHubungi Kami Jaminan dan Garansi Courtesy of Griyokulo Return Home error Courtesy of Griyokulo. Silahkan hubungi kami jika membutuhkan informasi, atau sharing kawruh atau sumbangsih dsb. Matur sembah nuwun. Salam Budaya
. 141 110 125 280 355 87 421 471
asal usul pusaka semar mesem